rpp
Jumat, 19 Juni 2015
tugas pokok dan fungsi guru
TUGAS POKOK DAN FUNGSI GURU
Sebagai seorang guru
sudah sepatutnyalah selalu ingat akan tugas pokok dan fungsinya, agar sosok
guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan jaman yang semakin maju.
Dengan menyadari tugas pokok nya maka ia berhak untuk selalu disebut sebagai
guru profesional. Namun yang tak kalah penting adalah agar proses pembelajaran
berjalan dengan efektif serta efisien yang berbasis PAIKEM. Apa saja tugas
pokok dan fungsi guru, berikut uraiannya
- Membuat program pengajaran( Silabus, RPP, prota, promes
- Membuat lembar kerja siswa ( LKS )
- Membuat program harian/jurnal belajar
- Melaksanakan kegiatan pembelajaran
- Melaksanakan kegiatan penilaian baik itu ulangan harian,tengah semester atau akhir semester
- Melaksanakan analisis ulangan, program remedial, pengayaan
- Mengisi daftar nilai siswa, mengisi raport
- Melaksanakan bimbingan kelas/konseling
- Melaksanakan kegiatan bimbingan guru/tutor sebaya apabila telah mengikuti pelatihan
- Membuat alat bantu mengajar/alat peraga
- Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
- Melaksanakan tugas tertentu di sekolah ( PKS, wali kelas dll )
- Membuat catatan tentang kemajuan peserta didik
- Meneliti daftar hadir siswa sebelum proses pembelajaran berlangsung
- Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
- Mengumpulkan angka kredit dan menghitungnya untuk kenaikan pangkat
- Menumbuhkembangkan sikap menghargai seni
- Mengikuti kegiatan kurikulum
- Mengadakan penelitian tindakan kelas
Demikianlah tugas
pokok dan fungsi guru, agar para guru menjadi lebih profesional dibidangnya dan
tahu akan tugas dan tanggungjawab yang harus diemban, sehingga proses
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien dan terlebih menjadi hal yang
menyenangkan serta meringankan beban guru karena sudah tahu apa yang harus
dikerjakannya.
Pengertian dan Langkah-Langkah
Metode Ilmiah
Pengertian Metode
Ilmiah dan Langkah-Langkahnya.
Sudah lama tidak
menulis tentang teori penelitian, maka kali ini blog Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan
Model-Model Pembelajaran akan kembali menguraikan salah satu topik terkait hal tersebut, yaitu Pengertian
Metode Ilmiah dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah. Yuk kita simak.
Pengertian Metode
Ilmiah
Metode ilmiah atau
dalam bahasa inggris dikenal sebagai scientific method adalah proses
berpikir untuk memecahkan masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol.
Metode ilmiah
merupakan proses berpikir untuk memecahkan masalah
Metode ilmiah
berangkat dari suatu permasalahan yang perlu dicari jawaban atau pemecahannya.
Proses berpikir ilmiah dalam metode ilmiah tidak berangkat dari sebuah asumsi,
atau simpulan, bukan pula berdasarkan data atau fakta khusus. Proses
berpikir untuk memecahkan masalah lebih berdasar kepada masalah nyata. Untuk memulai
suatu metode ilmiah, maka dengan demikian pertama-tama harus dirumuskan masalah
apa yang sedang dihadapi dan sedang dicari pemecahannya. Rumusan permasalahan
ini akan menuntun proses selanjutnya.
Pada Metode Ilmiah,
proses berpikir dilakukan secara sistematis
Dalam metode ilmiah,
proses berpikir dilakukan secara sistematis dengan bertahap, tidak zig-zag.
Proses berpikir yang sistematis ini dimulai dengan kesadaran akan adanya
masalah hingga terbentuk sebuah kesimpulan. Dalam metode ilmiah, proses
berpikir dilakukan sesuai langkah-langkah metode ilmiah secara sistematis dan
berurutan.
Metode ilmiah
didasarkan pada data empiris
Setiap metode ilmiah
selalu disandarkan pada data empiris. maksudnya adalah, bahwa masalah yang
hendak ditemukan pemecahannya atau jawabannya itu harus tersedia datanya, yang
diperoleh dari hasil pengukuran secara objektif. Ada atau tidak tersedia data
empiris merupakan salah satu kriteria penting dalam metode ilmiah. Apabila
sebuah masalah dirumuskan lalu dikaji tanpa data empiris, maka itu bukanlah
sebuah bentuk metode ilmiah.
Pada metode ilmiah,
proses berpikir dilakukan secara terkontrol
Di saat melaksanakan
metode ilmiah, proses berpikir dilaksanakan secara terkontrol. Maksudnya
terkontrol disini adalah, dalam berpikir secara ilmiah itu dilakukan secara
sadar dan terjaga, jadi apabila ada orang lain yang juga ingin membuktikan
kebenarannya dapat dilakukan seperti apa adanya. Seseorang yang berpikir ilmiah
tidak melakukannya dalam keadaan berkhayal atau bermimpi, akan tetapi dilakukan
secara sadar dan terkontrol.
Langkah-Langkah
Metode Ilmiah
Karena metode ilmiah
dilakukan secara sistematis dan berencana, maka terdapat langkah-langkah yang
harus dilakukan secara urut dalam pelaksanaannya. Setiap langkah atau tahapan
dilaksanakan secara terkontrol dan terjaga. Adapun langkah-langkah metode
ilmiah adalah sebagai berikut:
- Merumuskan masalah.
- Merumuskan hipotesis.
- Mengumpulkan data.
- Menguji hipotesis.
- Merumuskan kesimpulan.
Merumuskan Masalah
Berpikir ilmiah
melalui metode ilmiah didahului dengan kesadaran akan adanya masalah.
Permasalahan ini kemudian harus dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya. Dengan
penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang yang melakukan metode
ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkannya, menganalisis data tersebut,
kemudian menyimpulkannya.Permusan masalah adalah sebuah keharusan. Bagaimana
mungkin memecahkan sebuah permasalahan dengan mencari jawabannya bila
masalahnya sendiri belum dirumuskan?
Merumuskan
Hipotesis
Hipotesis adalah
jawaban sementara dari rumusan masalah yang masih memerlukan pembuktian
berdasarkan data yang telah dianalisis. Dalam metode ilmiah dan proses berpikir
ilmiah, perumusan hipotesis sangat penting. Rumusan hipotesis yang jelas dapat
memabntu mengarahkan pada proses selanjutnya dalam metode ilmiah. Seringkali
pada saat melakukan penelitian, seorang peneliti merasa semua data sangat
penting. Oleh karena itu melalui rumusan hipotesis yang baik akan memudahkan
peneliti untuk mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkannya. Hal ini
dikarenakan berpikir ilmiah dilakukan hanya untuk menguji hipotesis yang telah
dirumuskan.
Mengumpulkan Data
Pengumpulan data
merupakan tahapan yang agak berbeda dari tahapan-tahapan sebelumnya dalam
metode ilmiah. Pengumpulan data dilakukan di lapangan. Seorang peneliti yang
sedang menerapkan metode ilmiah perlu mengumpulkan data berdasarkan hipotesis
yang telah dirumuskannya. Pengumpulan data memiliki peran penting dalam metode
ilmiah, sebab berkaitan dengan pengujian hipotesis. Diterima atau ditolaknya
sebuah hipotesis akan bergantung pada data yang dikumpulkan.
Menguji Hipotesis
Sudah disebutkan
sebelumnya bahwa hipotesis adalah jawaban sementaradari suatu permasalahan yang
telah diajukan. Berpikir ilmiah pada hakekatnya merupakan sebuah proses pengujian
hipotesis. Dalam kegiatan atau langkah menguji hipotesis, peneliti tidak
membenarkan atau menyalahkan hipotesis, namun menerima atau menolak hipotesis
tersebut. Karena itu, sebelum pengujian hipotesis dilakukan, peneliti harus
terlebih dahulu menetapkan taraf signifikansinya. Semakin tinggi taraf
signifikansi yang tetapkan maka akan semakin tinggi pula derjat kepercayaan
terhadap hasil suatu penelitian.Hal ini dimaklumi karena taraf signifikansi
berhubungan dengan ambang batas kesalahan suatu pengujian hipotesis itu
sendiri.
Merumuskan
Kesimpulan
Langkah paling akhir
dalam berpikir ilmiah pada sebuah metode ilmiah adalah kegiatan perumusan
kesimpulan. Rumusan simpulan harus bersesuaian dengan masalah yang telah
diajukan sebelumnya. Kesimpulan atau simpulan ditulis dalam bentuk kalimat
deklaratif secara singkat tetapi jelas. Harus dihindarkan untuk menulis
data-data yang tidak relevan dengan masalah yang diajukan, walaupun dianggap
cukup penting. Ini perlu ditekankan karena banyak peneliti terkecoh dengan
temuan yang dianggapnya penting, walaupun pada hakikatnya tidak relevan dengan
rumusan masalah yang diajukannya.
Demikian tulisan dari blog PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan Model-Model Pembelajaran tentang Pengertian Metode Ilmiah dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah. Semoga bermanfaat.
Demikian tulisan dari blog PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan Model-Model Pembelajaran tentang Pengertian Metode Ilmiah dan Langkah-Langkah Metode Ilmiah. Semoga bermanfaat.
Rabu, 03 Juni 2015
RPP K13
Minggu, 22 Maret 2015
Senin, 19 Mei 2014
Selasa, 01 April 2014
Harga getah karet
harga getah karet yang tak naik-naik, membuat masyarakat Jambi khususnya Batang Hari, mengalami kesulitan ekonomi,,mengapa demikian..?
kiranya pemerintah dan dunia usaha dapat mendukung harga getah karet agar kembali normal, sehingga perekonomian masyarakat akan terangkat kembali,,paling tidak di kisaran Rp 10.000,- sampai Rp 15.000,-.
semoga......
kiranya pemerintah dan dunia usaha dapat mendukung harga getah karet agar kembali normal, sehingga perekonomian masyarakat akan terangkat kembali,,paling tidak di kisaran Rp 10.000,- sampai Rp 15.000,-.
semoga......
Langganan:
Postingan (Atom)